Allah subhanahu wa ta’la menitipkan anak kepada orang tua. Anak merupakan amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Dari Ibnu radhiallahu ‘anhu, bahwa dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggunjawabannya dan demikian juga seorang pria adalah seorang pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari: 2278).
Tentu saja siap orang tua menginginkan anak-anak nya kelak menjadi anak yang salih shalihah yang membahagiakan hati kedua orang tuanya baik itu di dunia maupun di akhirat. Terlebih lagi saat kedua orang tua sudah meninggal dunia, doa anak salih dapat menjadi amal jariyah yang tidak akan terputus. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak salih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim: 1631).
Namun, sudahkah kita sebagai orang tua memberikan pengasuhan dan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita?
Rumah Belajar Nayaz hadir untuk memberikan pendampingan kepada orangtua yang ingin menjadi guru bagi buah hatinya pada usia dini (4-6tahun) di rumah. Ikhtiar untuk mengoptimalkan aspek kognitif, bahasa, Literasi, Sensorik-Motorik, Personal & Social Skill serta dasar-dasar Islam sesuai sunnah.
Semoga Allah mudahkan kita dalam mendidik anak-anak kita menjadi anak salih dan shalihah. Aamiin..